CERITA Tentang Bersama RASULULLAH di Surga


Bersama Rasulullah di surga

Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya. Kemudian merekapun berkumpul mengelilingi beliau. Lalu Rasulullah berkata: "wahai para sahabat, hari ini, aku tawarkan kepada kalian... Barangsiapa diantara kalian pernah aku sakiti... maka sekaranglah saatnya kalian mengqishash diriku.
Para sahabatpun hening, tak ada satupun yang mampu bersuara..
Rasulullah mengulangi perkataannya.
"Wahai para sahabat, kalau kalian pernah merasa aku sakiti, silahkan saatnya kalian membalasnya".
Para sahabat makin tertunduk...
Menangislah mereka.
Mereka merasa sebentar lagi. Masa" indah bersama Rasul tercinta akan segera berakhir...
Untuk ketiga kalinya Rasulullah berkata, silahkan... siapa yang mengqishash diriku.
Tiba" muncullah ukasah Ra.
"Saya ya Rasul.. saya akan mengqishash Anda ya Rasulullah..
Umar lansung mencabut pedangnya sambil berkata.. "Apa yg akan kamu lakukan wahai Ukasah. Pedang umar yang menebas kepalamu kalau engkau berani menyakiti Rasulullah".
Baginda yang agung tersenyum "Biarkan ukasah ya Umar"
Abu Bakar pun maju kedepan... sambil berkata: wahai ukasah Abu Bakar dan keluarganyalah yang akan menebusnya ya Ukasyah!.
Rasulullah pun melarang Abu Bakar membelanya.
Kemudian Ukasah berkata: "pada saat aku mengiringi engkau berperang cambukmu pernah mengenai punggungku ya Rasul, untuk itu kali ini aku akan mencambukmu ya Rasulullah.
para sahabat terdiam menahan amarah mereka. Akan tetapi Rasulullah dengan tersenyum mempersilahkan Ukasah mengambil cambuknya. Tidak cukup sampai disitu, ukasah lalu berkata.. "Ya Rasulullah.. pada waktu cambukmu mengenai punggungku, saat itu lansung mengenai kulit paunggungku, karena saat itu tidak tertutup kain. Untuk itu aku juga ingin punggungmu dibuka ya Rasulullah"
Para sahabat semakin geram dengan permintaan ukasyah. Namun Rasulullah dgn tetap tersenyum sambil membuka kain yang dikenakannya.
Pada saat punggung baginda Rasulullah yang tercinta terbuka, Maka seketika itu juga Ukasyah menubruk punggung Rasulullah, kemudian memeluk dan mencium punggung yg kemilau itu. Sambil menangis sesenggukan Ukasah berkata...
Wahai Rasulullah... maafkan aku...
Aku hanya ingin memeluk dan mencium tubuhmu untuk yg terkahir kali.
Dan aku ingin tetap bersama sama Engkau ya Rasulullah sampai di akhirat kelak. Dan Rasulullah pun berkata: "Doamu Insya Allah dikabulkan Allah wahai Ukasyah...
... Ukasyah,, sahabat Radiyallahu anhu..
Yang telah di do'akan oleh Rasulullah saw secara khusus, Insya Allah akan bersama Rasul di akhirat kelak...
Di Surga-Nya..
Tidakkah kita merasa iri??. Betapa indahnya apa yang akan dialami dan didapatkan oleh sahabat Ukasyah...???
Selama hidup di dunia, Ukasyah bisa bersama Rasulullah...
Dan diakhirat kelak, Rasulullah telah berkata: Doamu Insya Allah dikabulkan Allah wahai Ukasyah". Subhannallah...
Maha suci Allah... Allahu Akbar.
.
.
Betapa mulia dan indahnya hidup jika kita pun bisa merasakan apa yang telah dirasakan sahabat Ukasyah...
Memang,, kita belum pernah melihat Rasulullah. Kita tidak pernah secara langsung berinteraksi dgn Rasulullah...
Dan memang,, kita tidak seperti Ukasyah. Tetapi apakah kita tidak berhak bisa menjumpai Rasulullah kelak??. Melihatnya lansung, berinteraksi dan bertetangga dgn beliau di akhiray kelak. Rindu kami padamu Ya Rasul. Alangkah indahnya hidup ini...
Andai dapat kutatap wajahmu, Ya habiballah. Kan pasti mengalir air mataku. Karena pancaran ketenanganmu,,  Alangkah indahnya hidup ini. Andai dapat kukecup tanganmu. Moga mengalir keberkatan dalam diriku untuk mengikuti jejak langkahmu..
Alangkah indahnya hidup ini...
Andai dapat kudekap dirimu, ya habiballah.
Tiada kata yang dapat aku ucapkan, hanya Tuhan saja yang tahu...
Ya Rasulullah, ya Habiballah...
Tak pernah kutatap wajahmu.
Ya Rasulullah, Ya Habiballah.
Kami rindu padamu.
Terimalah kami sebagai umatmu.
Terimalah kami sebagai umatmu.
Dan kurniakanlah syafa'atmu..
Aamiin..  Ya Rabbal 'alamiin.

Comments

Popular posts from this blog

contoh Laporan psikologi wawancara ( KEBAHAGIAAN PADA LANSIA)

review jurnal psikologi perkembangan “Hubungan Antara Kematangan Emosi dengan Kecenderungan Memaafkan Pada Remaja Akhir”

Jurnal psikologi bahasa inggris beserta terjemahannya dalam bahasa indonesia