Kepuasan kerja pada security (satpam) PT. Tiga Raksa Pekanbaru
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pada
zaman sekarang ini kebanyakan
orang menyukai
pekerjaan yang memeberi
mereka kesempatan untuk menggunakan skill, kemampuan, dan menawarkan
berbagai tugas, kebebasan dan timbal balik. Para karyawan juga menginginkan system kompensasi dan kebijakan yang dipandang adil,
tidak ambigu dan sesuai dengan ekspetasi mereka. Ketika sesuatu kompensasi
diaggap sesuai dengan
tuntutan kerja, tingkat skill
individual dan standar gaji komunitas, maka hal ini dapat menimbulkan kepuasan
kerja.
Menurut Robbins (2001) dalam Wibowo (2013) Kepuasan kerja merupakan sikap
umum seorang individu terhadap pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan
kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaan itu, seorang
yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap
pekerjaan itu.
Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia secara umum membahas hal-hal
berkaitan dengan manusiawi termasuk di dalamnya adalah kepuasan kerja karyawan.
Kepuasan kerja karyawan merupakan faktor yang dianggap penting, karena dapat
mempengaruhi jalannya organisasi secara keseluruhan. Kepuasan yang dirasakan
karyawan dalam bekerja merupakan suatu petunjuk bahwa karyawan memiliki
perasaan senang dalam menjalankan tugas pekerjaan. Kepuasan kerja juga merupakan
suatu sikap positif karyawan terhadap berbagai situasi di tempat pekerjaan.
Bagi organisasi, kepuasan kerja karyawan harus mendapat perhatian dan pemenuhan
hal ini terutama menjadi tugas pimpinan organisasi.
Bagi karyawan, kepuasan kerja merupakan faktor individu dan sarana untuk
mencapai produktivitas kerja. Jadi dalam lingkup manajemen sumber daya manusia,
faktor kepuasan kerja memberikan manfaat baik bagi organisasi/perusahaan, karyawan,
bahkan bagi masyarakat.
Tidak terlepas dari karyawan yang bekerja menjadi seorang security di sebuah perusahaan. Dimana
peran seorang security sangat penting didalam sebuah perusahaan ataupun
organisasi. Dengan adanya security yang menjadi suatu karyawan yang memberikan
pelayanan, keamanan, serta kenyamanan di lingkungan kerja
Kepuasan kerja bagi seorang security
merupakan faktor yang amat penting karena kepuasan yang diperolehnya akan turut
menentukan sikap karyawan peduli terhadap lingkungan kerjanya baik demi
kenyamanan pribadinya maupun memfasilitasinya supaya mereka bekerja dengan
baik. Sekarang pergi bekerja tidak harus hanya
untuk mencari materi semata ataupun pencapaian dan bentuk fisik, namun juga dalam bntuk
psikis dan secara batin.
Pada akhirnya kepuasan kerja pada security
perlu ditingkatkan, karena tingkat kepuasan kerja mereka sangat berpengaruh
terhadap kinerja mereka yakni kualitas kerja yang menyangkut tentang pelayanan
dan keamanan di lingkungan kerja.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian yang telah dipaparkan sebelumya maka permasalahan
yang dibahas pada peneliti ini adalah melihat
bagaimana kepuasan kerja pada security
yang bekerja
di perusahaan.
C.
Tujuan Wawancara
Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja seorang security
yang bekerja di perusahaan.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Kepuasan Kerja
1.
Pengertian Kepuasan Kerja
Diantara
para pakar memberikan pengertian tentang kepuasan kerja atau Job Satisfaction
dengan penekanan dengan sudut pandang masing-masing. Namun diantara pandangan
tersebut tidak bertentangan, tetapi dapat saling melengkapi.
Diantaranya
menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah tingkat perasaan menyenangkan yang
diperoleh dari penilaian pekerjaan seseorang atau pengalaman kerja (Colquitt,
Lepine, Wesson, 2011). Menurut Robbins dan Judge (2011) dalam Wibowo (2013)
kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan sebagai hasil evaluasi
dari karakteristiknya. Pekerjaan memerlukan interaksi dengan rekan sekerja dan
atasannya, mengikuti aturan dan kebijakan organisasional, memenuihi standar
kinerja dan semacamnya. Menurut Kritner dan Kinicki (2010) dalam Wibowo (2013)
Kepuasan kerja adalah respon afektif
atau emosional terhadap berbagai aspek dari pekerjaan seseorang
Tangkilisan
(2005) dalam Wibowo (2013)
mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah tingkat rasa puas individu bahwa mereka
mendapat imbalan yang setimpal dari
bermacam-macam aspek situasi
pekerjaan dari organisasi tempat mereka bekerja. Berdasarkan pendapat Luthans
(2006, p.243) kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai
seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang diniai penting. Keith Davis (1985) dalam
Mangkunegara (2005:117) mengemukakan bahwa “job
satisfaction is related to a number of major employee variables,such as
turnover, absence, age, occupation, and size of the organization in which an
mployee works”
2.
Aspek –aspek Kepuasan Kerja
Aspek
dilihat dari kepuasan kerja atau job satisfaction menurut
Collquit, Leppine, Wesson (2011) :
a)
Pay
Satisfaction
Mencerminkan Perasaan pekerja tentang bayaran
mereka, didasarkan pada perbandingan antara bayaran yang diinginkan dengan yang
mereka terima.
b)
Promotion
Satisfaction
Mencerminkan tentang kebijakan promosi pekerjaan dan
pelaksanaannya, termasuk apakah promosi
sering diberikan, dilakukan dengan jujur, dan berdasar kemampuan.
c)
Supervision
Satisfaction
Mencerminkan perasaan pekerja tentang atasan mereka,
termasuk apakah atasan mereka kompeten, sopan dan komunikator yang baik, dan
bukan bersifat malas, mengganggu, dan menjaga jarak
d)
Coworker
Satisfaction
Mencerminkan perasaan pekerja tentang teman sekerja
mereka, termasuk apakah rekan sekerja mereka cerdas, bertanggung jawab,
membantu, menyenangkan, dan menarik
e)
Satisfaction
with the Work it self
Mencerminka perasan pekerja tentang tugas pekerjaan
mereka sebenarnya, termasuk apabila tugasnya menantang, menarik, dihormati, dan
memanfaatkan keterampilan penting daripada sifat pekerjaan yang menjemukan.
f)
Altruisme
Altruisme merupakan sifat suka membantu orang lain
dan menjadi penyebab moral. Sifat ini antara lain ditunjukkan oleh kesediaan
orang untuk membantu rekan sekerja ketika sedang menghadapi banyak tugas
g)
Status
Status menyangkut prestise, mersa memiliki
popularitas dan prestasi yang dihargai
h) Environment
Lingkungan
menunjukkan perasaan nyaman dan aman
B. Dewasa Awal
1. Pengertian
Menurut Hurlock (2002) dewasa awal adalah seseorang
yang telah menyelesaikan petumbuhannya dan siap menerima kedudukannya didalam
masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
2. Ciri-Ciri Masa Dewasa
Awal
Menurut Hurlock (2002) ciri-ciri dewasa awal
antara lain:
a)
Masa dewasa awal sebagai usia reproduktif.
Masa dewasa awal adalah masa usia
reprduktif. Masa ini ditndai dengan membentuk rumah tangga. Pada masa ini
khususnya wanita, sebelum usia 30 tahun, merupakan massa reproduksi manusia
telah mencapai kemaangannya dan siap untuk melakukan reproduksi.
b)
Massa dewasa awal sbagai masa bermasalah.
Setiap masa dalam kehidupan manusia, pasti
mengalami perubahan, sehingga seseorang harus melakukan penyesuain diri dengan
kehidupan perkawinan, peran sebagai orang tua dan sebagai warga Negara yang
sudah dianggap dewasa secara umum.
c)
Masa dewasa awal sebagai masa yang penuh dengan ketegangan emosional.
Keteganga emosional serigkali ditampakkan
daam ketakutan-ketakutan atau kekhawatiran–kekhawatiran. Ketakutan atau
kekahawatiran yang timbul pada umumnya bergantung pada pencapaian tercapainya
penyesuaian diri terhadap persoalan–persoalan yang dihadapi pada suatu saat
tertntu atau sejauh mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam penyelesaian
persoalan.
d)
Masa dewasa awal sebagai masa ketergantungan dan perubahan nilai.
Ketergantungan disini mungkin
ketergantungan kepada orang tua, lembag pendidikan yang memberikan beasiswa
atau pada pemerintah karena memperoleh pinjman untuk membiayai pendidikan
mereka. Sedangkan masa perubahan nilai masa dewasa awal terjadi karena bberapa
alasan seperti ingin diterima pada kelompok
social dan ekonomi orang dewasa.
C.
Security
1.
Pengertian
Security adalah
satuan pengamanan yang biasa disingkat dengan satpam adalah satuan kelompok
petugas yang dibentuk oleh instansi/badan usaha untuk melaksanakan pengamanan
dalam rangka menyelenggarakan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya
(Peraturan Kepala Kepolisian Negara Repulik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007. Tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi,
Perusahaan Dan Atau Instansi/Lembaga Pemerintahan, BAB I, Pasal 1, Ayat 6).
Satuan atau kelompok ini berarti seorang satpam bisa bertugas menempati Pos penjagaan seorang diri atau berkelompok, kalau
berkelompok berarti harus ada yang memimpin bisa itu kepala security, Komandan Regu (Danru) atau anggota senior (yang
dituakan).
2. Perusahaan Pengelola Security
Prusahaan adaah
suatu badan yang melakukan kegiatannya berorientasi komersial yang beroperasi
di wilayah Republik Indonesia. Sedangkan instansi/lembaga pemerintah adalah organisasi pemerintahan selain Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berorientasi pada
fungsi pelayanan masyarakat, yang menyelenggarakan Satuan Pengamanan.
3. Tugas Pokok Security
Tugas pokok Security adalah “menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan
atau tempat kerjanya
meliputi aspek pengamanan fisik, personel, informasi, dan pengamanan teknis
lainnya” (Perkapolri No 24 Tahun 2007, BAB III, Pasal 6, Ayat 1)
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Definisi Operasional
Kepuasan
kerja adalah perasaan senang atau tidak
senang yang dimiliki seorang individu terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja mengacu pada kepuasan terhadap
kesesuaian gaji, tugas pokok dan fungsi kerja, pengawasan oleh atasan,
kesempatan untuk maju, rekan kerja, dan kondisi kerja.
B.
Aspek – aspek
1.
Pay
Satisfaction
Mencerminkan Perasaan pekerja tentang bayaran
mereka, didasarkan pada perbandingan antara bayaran yang diinginkan dengan yang
mereka terima
Indikator :
a. Pegawai menerima upah sesuai dengan pekerjaanya
Merupakan tingkat kseimbangan pekerjaan dengan upah
yang ia terima, sesuai dengan pekerjaan dan kesepakatan dari pihak atasan.
2.
Promotion
Satisfaction
Mencerminkan tentang kebijakan promosi pekerjaan dan
pelaksanaannya, termasuk apakah promosi sering
diberikan, dilakukan dengan jujur, dan berdasar kemampuan
Indikator :
a. Mampu mengajukan diri untuk naik jabatan
Merupakan usaha yang ia lakukan untuk mendapatkan
jabatan/posisi yang lebih tinggi dari pekerjaan yang sebelumnya
3.
Supervision
Satisfaction
Mencerminkan perasaan pekerja tentang atasan mereka,
termasuk apakah atasan mereka kompeten, sopan dan komunikator yang baik, dan
bukan bersifat malas, mengganggu, dan menjaga jarak
Indikator :
a. Pegawai mampu melaksanakan sesuai dengan
prosedur yang telah ditentukan oleh atasannya
Merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai prosedur
yang telah disepakati dari atasan untuk dilakukan dalam pekejaannya.
4.
Coworker
Satisfaction
Mencerminkan perasaan pekerja tentang teman sekerja
mereka, termasuk apakah rekan sekerja mereka cerdas, bertanggung jawab,
membantu, menyenangkan, dan menarik
Indikator :
a. Rekan kerja mampu membantu pekerjaan
rekan lainnya
Merupakan saling
membantu dan mengisi kekosongan dalam
melaksanakan tugas pekerjaan yang telah diberikan demi tercapainya keefektifan
dalam suatu pekerjaan
5.
Satisfaction with the work it self
Mencerminkan perasan pekerja tentang tugas pekerjaan
mereka sebenarnya, termasuk apabila tugasnya menantang, menarik, dihormati, dan
memanfaatkan keterampilan penting daripada sifat pekerjaan yang menjemukan.
Indikator:
a. Mampu
mengerjakan pekerjaannya dengan baik
Artinya individu mengerjakan tugasnya dengan baik
sesuai aturan dan prosedur yangdiberikan.
b. Mampu
mengatasi masalah pada pekerjaannya
Ketika individu mengalami permasalahan didalam
pekerjaannya, individu tersebut dapat mengatasi maslah tersebut baik dengan
sendiri maupun bersama rekannya.
6. Altruisme
Altruisme
merupakan sifat suka membantu orang lain dan menjadi penyebab moral. Sifat ini
antara lain ditunjukkan oleh kesediaan orang untuk membantu rekan sekerja
ketika sedang menghadapi banyak tugas.
Indikator:
a. Mampu
membantu rekan sekerja dengan senang hati
Membantu rekan kerja dengan rasa senang dan ikhlas
tanpa ada suatu keterpaksaan.
7. Status
Status menyangkut prestise, mersa memiliki
popularitas dan prestasi yang dihargai.
Indikator:
a. Mampu
menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik
Merupakan kemampuan menunjukkan kelayakan untuk
mendapatkan pujian, kompensasi, pengakuan, dan menjadi yang terbaik dalam
pekerjaannya.
8.
Environment
Lingkungan menunjukkan perasaan nyaman dan aman
dalam bekerja
Indikator:
a. Mampu
beradaptasi dengan lingkungan kerjanya
Perasaan
senang dengan lingkungannya kerjanya, dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan tempat ia bekerja.
C.
Karakteristik Responden
Subjek
dalam penelitian ini adalah laki-laki
dengan usia 32
tahun. Responden dalam penelitian ini adalah seorang laki-laki yang telah bekeluarga yakni mempunyai seorang istri dan tiga orang
anak. Subjek telah bekerja sebagai scurity di perusahaan pegudangan PT. Tiga
Raksa Satria selama dua tahun. Subjek
berdomisili di Pekanbaru.
D.
Blueprint Wawancara
No
|
Aspek
|
Indikator
|
Aitem/Pertanyaan
|
1
|
Pay
|
Individu
menerima upah sesuai dengan pekerjaannya
|
1.
Gaji
yang diberikan sesuai dengan keinginan anda?
2.
Apakah anda
pernah mendapatkan pemotongan gaji ketika anda tidak maksimal dalam bekerja?
3.
Gaji
yang diberikan sesuai dengan frekuensi jam bekerja?
4.
Apakah Gaji yang anda terima selalu memuaskan?
5.
Bagi
anda kesesuaian gaji menjadi motivasi untuk bekerja?
6.
Gaji
yang diberikan sesuai dengan peran dan tanggungjawab yang diberikan
perusahaan?
7.
Apakah gaji
anda sesuai dengan tingkat keterampilan anda?
8.
Apakah gaji
anda sesuai dengan standar gaji yang berlaku di pasar tenaga kerja?
9.
Apakah gaji
yang anda terima sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dibebankan kepada
anda?
10. Ketika anda diminta bekerja lembur, apakah anda
akan mendapatkan bonus tambahan gaji anda?
|
2
|
Promotion
|
Mampu mengajukan diri
untuk naik jabatan
|
1.
Apakah promosi
jabatan di lakukan berdasarkan penilaian kinerja pegawai?
2.
Apakah
keterampilan kerja anda diapresiasi oleh atasan anda dengan promosi jabatan?
3.
Usaha seperti
apakah yang anda lakukan untuk mendapatkan promosi kerja ?
4.
Bagaimanakah
proses kenaikan jabatan dalam pekerjaan anda?
5.
Menurut anda
apakah perlu memenuhi kriteria yang suit untuk mendapatkan promosi ?
6.
Seberapa
pentingkah promosi kerja menurut anda ?
7.
Apakah anda
mampu memenuhi kriteria untuk mndapatkan promosi jabatan ?
8.
Jika kriteria
untuk mendapakan pormosi itu sangat sulit, apakah anda tetap memenuhi kriteria
tersebut ?
9.
Promosi
jabatan seperti apakah yang anda inginkan ?
10. Apakah di tempat kerja anda memberikan kesempatan
seluas-luasnya bagisetiap pegawai untuk dapat naik jabatan?
|
3
|
Supervision
|
mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh atasannya
|
1.
Apakah atasan
anda konsisten menerapkan aturan-aturan bagi anda dan pegawai lainnya?
2.
Apakah anda
mampu melaksanakan kerja dengan baik ketika tidak ada pengawasan ?
3.
Ketika anda
measa diawasi oleh atasan apakah anda lebih giat melaksanakan pekerjaan anda
?
4.
Apakah anda
merasa selalu diawasi dalam setiap pekerjaan ?
5.
Apakah anda
merasa tertekan dalam bekerja ketika prosedur pengawasan dilakukan ?
6.
Apakah anda
mampu bekerja atas kontrol orang lain ?
7.
Apakah anda
mampu bekerja dengan baik tanpa adanya pengawasan ?
8.
Seberapa
pentingkah pegawasan atasan terhadap pekerjaan?
9.
Apakah anda
akan mengerjakan dengan sungguh-sungguh tugas yang tidak anda sukai yang
telah diberikan oleh atasan anda?
10. Apakah anda tetap konsisten mengikuti aturan-aturan
pekerjan dari atasan anda walaupun berlawanan dengan hati nurani anda?
|
4
|
Coworker
|
mampu membantu sesama
rekan sekerja
|
1.
Apakah rekan
kerja anda selalu memberi nasehat apabila menghadapi masalah?
2.
Apakah rekan
kerja pernah menghibur anda yang sedang kelelahan ?
3.
Apakah anda
pernah membantu menyelesaikan pekerjaan teman kerja anda ?
4.
Apakah rekan
kerja anda selalu meminta bantuan untuk menyelesaikan pekerjaannya ?
5.
Apakah anda
pernah bertanya tentang masalah rekan keja anda ?
6.
Menurut anda
apasaja keuntungan memiliki rekan kerja ?
7.
Bagaimana
membagi tugas dengan rekan kerja anda ?
8.
Menuut anda
tugas seperti apa yang harus dilakukan bersama rekan kerja anda ?
9.
Menurut anda
seberapa pentingkah rekan kerja dalam pekerjaan anda ?
10. Berapa banyak rekan kerja anda ?
|
5
|
Satisfaction with the
work itself
|
Mampu
mengerjakan pekerjaannya
dengan baik
|
1.
Apakah
pekerjaan anda saat ini sangat menyenangkan?
2.
Apakah anda
pernah tidak mengerjakan tugas yang dberikan atasan ?
3.
Apa perasaan
anda jika mendapat tugas yang sulit ?
4.
Pakah anda
menyelesaikan tugas anda dengan tepat waktu ?
5.
Apa yang anda
lakukan jika tugas anda tidak selesai tepat waktu ?
6.
Bagaimana anda
memberlakukan tugas anda agar siap tepat waktu ?
7.
Bagaimana
perasaan anda keika mendapatkan tugas yang menantang?
8.
Pernahkah anda
mendapatkan tugas yang sulit anda lakukan ?
9.
Apa yang anda
lakukan ketika anda sedang sakit tetapi pekerjaan menungu anda ?
10. Apakah anda suka memilih – milih pekerjaan yang
anda sukai ?
11. Menurut anda apakah pekerjaan yang anda lakukan
sudah memenuhi kriteria ?
|
Mampu mengatasi
masalah pada pekerjaannya
|
1.
Apa yang anda
lakukan ketika pekerjaan anda mengalami permasalahan ?
2.
Apa yang anda
lakukan jika pekerjaan itu tidak mampu untuk anda atasi ?
3.
Masalah
seperti apakah yang penah anda alami ?
4.
Masalah
seperti apakah yang anda hadapi ketika anda sedang sakit ?
5.
Masalah
seperti apakah yang sering anda alami ?
6.
Jika anda
mendapatkan masalah apakah anda pernah menyerah ?
7.
Jika pekerjaan
anda mendapatkan masalah pernahkah anda meminta bantuan rekan anda ?
8.
Pekerjaan seperti
apakah yang sering mendapatkan masalah ?
9.
Ketika anda
melakukan kesalahan dalam bekerja
bagaimana anda mengatasi masalah tersebut ?
10. Pernahkah masalah anda membuat masalah pada rekan
kerja anda ?
|
||
6
|
Altruisme
|
Mampu membantu rekan
sekerja dengan senang hati
|
1.
Apakah anda
merasa senang ketika anda membantu pekerjaan rekan anda ?
2.
Apakah anda
merasa senang ketika masalah pada pekerjaan rekan anda dapat anda atasi ?
3.
Apakah anda
pernah membantu rekan kerja anda ?
4.
Sberapa serig
anda membantu rekan kerja anda ?
5.
Ketika anda
memiliki bnyak tugas dan teman anda meminta bantuan, apa yang anda lakukan ?
6.
Pernahkan anda
menghibur rekan kerja anda saat ia merasa sedih ?
7.
Pernahkah anda
meminta imbalan ketika anda telah menyelesaikan pekerjaan rekan anda ?
8.
Apakah anda
pernah membantu pekerjaan rekan kerja yang anda tidak sukai ?
9.
Apakah anda
senang memberikan nasehat kepada rekan kerja anda?
10. Apakah anda senang memberikan motivasi kepada
rekan kerja anda?
|
7
|
Status
|
Mampu menunjukkan
prestasi kerja yang lebih baik
|
1.
Apakah anda
pernah mendapatkan penghargaan di tempat kerja anda?
2.
Apakah anda
pernah mendapatkan pujian atas kreativitas kerja anda?
3.
Apakah anda
pernah mendapatkan kompensasi yang kompetitif dari tempat kerja anda?
4.
Apakah anda
pernah mendapatkan pengakuan atas prestasi kerja anda?
5.
Apakah anda
merasa kualitas pekerjaan anda lebih baik dari pada rekan kerja anda ?
6.
Apakah dalam
menyelesaikan tugas anda lebih baik dari rekan kerja anda?
7.
Apa yang
menunjukkan anda lebih baik
8.
Apakah
kuantitas kerja anda melebihi target yang telah ditetapkan?
9.
Apakah anda
pernah terpilih menjadi pegawai terbaik?
10. Apakah anda pernah mendapatkan promosi jabatan
atas penilaian kinerja anda?
|
8
|
Environment
|
Mampu beradaptasi
dengan lingkungan kerjanya
|
1.
Apakah suhu
ruang kerja anda sangat menunjang aktivitas?
2.
Apakah
fasilitas-fasilitas di kantor yang disediakan menunjang aktivitas kerja anda?
3.
Apakah kondisi
ruang kerja anda membuat anda nyaman dalam bekerja?
4.
Apakah tata
letak ruang kerja di tempat kerja anda sangat membantu dalam aktivitas kerja
anda?
5.
Apakah anda
merasa nyaman di tempat kerja anda saat ini?
6.
Bagaimanakah
keamanan di tempat kerja anda ?
7.
Bagaimanakah
kondisi kebersihan di tempat kerja anda?
8.
Apakah anda
bisa bekerja di tempat yang penuh kebisingan?
9.
Bagaimanakah
anda menghadapi lingkungan kerja yang membuat anda tidak nyaman?
10. Apa yang anda lakukan ketika tempat kerja anda
tidak menyenangkan?
|
BAB IV
HASIL WAWANCARA
A.
Pelaksanaan wawancara
1.
Pengambilan Data
a)
Wawancara Pertama
Pengambilan data
pertama dilakukan pada hari Kamis tanggal 11 Mei 2017 pada pukul 20.15 sampai dengan pukul 20.30 dengan adanya
persetujuan dari responden untuk diwawancarai. Wawancara pertama berlangsung sekitar 14 menit 9 detik.
b)
Wawancara kedua
Pengambilan data kedua dilakukan pada hari selasa tanggal
23 Mei 2017 pada pukul 22.30 sampai dengan pukul 22.38. Wawancara berlangsung
sekitar 7 menit 12 detik.
2.
Deskripsi Responden
Responden bernama Nofridon yang berusia 32 tahun. Ia merupakan
seorang security di PT. Tiga Raksa
Satria. Ia tinggal di Panam bersama dengan keluarga. Ia telah bekerja menjadi scuriti
sekitar 2 tahun yang. Ia
memiliki warna kulit yang kecoklatan serta memiliki rambut yang pendek. Ia memiliki bentuk
wajah yang bulat dan memiliki bentuk mata yang kecil. Pada saat wawancara berlangsung responden
memakai baju seragam scurity
berwarna putih dengan rapi. Aktivitas yang Ia
lakukan setelah peluang dari tempat
kerja adalah menjalankan tugas layaknya kepala keluarga.
3.
Deskripsi Lingkungan Wawancara
Wawancara dilakukan di tempat kerja responden
dengan duduk di kursi ruang tamu kantor
responden. Wawancara dilakukan pada saat malam hari. wawancara dapat
berlangsung lancar tanpa adanya hambatan. Keadaan ruang tersusun rapi dengan
kursi yang terbuat dari plastik
dan dilengkapi kipas angin diatasnya serta
ada TV disamping meja tamunya.
4.
Pembahasan
Dari
wawancara yang telah dilakukan mengenai kepuasan kerja pada security dapat kita bandingkan antara hasil
temuan yang terdapat pada lembar wawancara dengan teori yang telah dikemukan
oleh colquitt, leppine,
wesson
(2011)
mengenai kualitas hidup yang terbagi dalam beberapa aspek, yakni Pay Satisfaction, Promotion Satisfaction, Supervision Satisfaction, Coworker Satisfaction,
Satisfaction with the Work it self, Altruisme, status, and Environment.
Berdasarkan hasil wawancara,
diperoleh bahwa kepuasan kerja
scurity telah sesuai dengan aspek-aspek
kualitas hidup yang telah dikemukakan oleh colquitt,
leppine, wesson sebagai Berikut :
1. Pay
a.
Individu
menerima upah sesuai dengan pekerjaannya
Merupakan
Mencerminkan Perasaan pekerja tentang bayaran mereka, didasarkan pada
perbandingan antara bayaran yang diinginkan dengan yang mereka terima. (colquitt, leppine,
wesson
– dalam Wibowo, 2013). Pada hasil wawancara diperoleh bahwa responden merasakan
bahwa upah yang diberikan sesuai dan seimbang dengan kebutuhan sehari-hari
serta gajinya sesuai dengan frekuensi jam kerjanya. Berikut ini merupakan
kutipan pernyataan responden.
“cukup pak,
alhamdulillah cukup”
(B68, W1)
Pernyataan responden tentang pemberian gaji yang sesuai
tersebut mampu memotivasi kerja, berikut kutipannya.
“suai
pak, sesuai jam kerja. Pas”
(B71,
W1)
“bisa, lebih siap
membiayai hiduplah”
(B22-25,
W2)
2.
Promotion
Satisfaction
a.
Mampu
mengajukan diri untuk naik jabatan
Menurut Manullang (2004) dalam Mangkunegara (2005),
Promosi jabatan berarti kenaikan jabatan, yakni menerima kekuasaan dan tanggung
jawab lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya.
responden
juga menjelaskan tentang adanya keinginan naik jabatan serta mampu
memenuhi kriteria-kriteria naik jabatan tersebut.
Berikut ini merupakan kutipan dari pernyataan responden.
“ada pak
(B88, W1)
“ya , ya selalu
menunjang kinerja kita di lapanganlah, pak. dan bekerja lebih mantap lagi lah”
(B34-36,
W2)
Kutipan pernyataan responden tentang kriteria, serta
mampu memenuhi kriteria menjadi ketua
“ada pak, yang
jelas komitmen, ee pengalaman kerjanya, ee terus, e ya itu ajalah pak”
(B98-100,
W1)
“ya, mampu
pak”
(B106,
W1)
3. Supervision
a.
Individu mampu melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan prosedur yang telah ditentukan oleh atasannya
George R. Tery (2006) dalam Wibowo (2013) mengartikan pengawasan
sebagai mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi
prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif
sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dari
hasil wawancara diperoleh bahwa responden menyatakan
bahwa ada pengawasan kerja serta pentingnya pengawasan kerja.
Berikut ini kutipan pernyataan responden.
“ada SOPnya
pak”, “ Standar operasional kerja, pak”,
(B118, B120, W1)
pernyataan responden tentang pengawasan kerja
“ada pak, itu
KORLAP namanya, yang mengawasi security, ad KORLAP namanya”
(B125-127,
W1)
Selanjutnya pernyataan Responden tentang pentingnya
pengawasan kerja
“Penting pak.
Disitu ketertiban anggotakan berada disitu, pak.”
(B135-136,
W1)
4.
Coworker
a.
mampu membantu sesama rekan sekerja
tentang
teman sekerja mereka, termasuk apakah rekan sekerja senang membantu dalam
pekerjaan. Berikut kutipan pernyataan responden.
“ada, jelas saling
membantu, pak.”
(B145,
W1)
“istilahnya,
jika ada pekerjaan yang kurang maksimal lah kan, ya kita kasi arahan, maupun
masalah diluar pekerjaan pun, kita sering komunikasi.”
(B70-74,
W2)
Kutipan lainnya tentang keuntungan adanya rekan kerja
“keuntungannya
banyak pak. Nanti kita tidak masuk, mereka bisa menggantikannya. Nanti
kebalikannya seperti itu jug pak..”
(B151-154,
W1)
5. Satisfaction with the work itself
a.
Mampu
mengerjakan pekerjaannya
dengan baik
Melaksanakan tugas pekerjaan
mereka dengan sebenarnya, termasuk
apabila tugasnya menantang, menarik, dihormati, dan memanfaatkan keterampilan
penting daripada sifat pekerjaan yang menjemukan. Berikut kutipan pernyataan
responden.
“perasaannya.
Ya dijalani pak. Karena kewajiban, kan.”
(B158-159,
W1)
b.
Mampu mengatasi masalah pada pekerjaannya
Responden menyatakan bahwa jika ada masalah kita selesaikan
dan kita cari solusinya.berikut pernyataan responden
“itu masalah,
seperti pekerja yang lain tidak mematuhi
aturan, ya kita tindak dan kita laporkan ke atas, pak.
(B186-188,
W1)
6. Altruisme
a.
Mampu membantu rekan sekerja dengan senang hati
merupakan sifat suka membantu orang lain dan menjadi
penyebab moral. Sifat ini antara lain ditunjukkan oleh kesediaan orang untuk
membantu rekan sekerja ketika sedang menghadapi banyak masalah. Berikut kutipan pernyataan responden.
“ya, pastinya
ya dinasehati, pak.”
(B202,
W1)
“ya, dengan
senang hati,dan ikhlas”
(B212,
W1)
7. Status
a.
Mampu
menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik
Status menyangkut prestise, merasa memiliki
popularitas dan prestasi yang dihargai oleh atasannya. Berikut kutipan
pernyataan responden
“ada pak,
pernah, pak.”
(B220,
W1)
“karena
pekerjaan baik, e disiplin dan yang lain pak.”
(B226-227,
W1)
“Piagam, pak. ya
sertifikat.”
(B80-82,
W2)
8.
Environment
a.
Mampu beradaptasi dengan lingkungan kerjanya
Merupakan perasaan individu terhadap lingkungan yang menunjukkan perasaan
nyaman. Berikut kutipan pernyataan Responden
”bagus pak, bagus”, “lengkap”, “nyaman
pak, saya senang itu pak”
(B253, B257, B262,
W1)
Kutipan responden tentang kelengkaapan fasilitas
“kalo fasilitas itu
memadailah pak, mulai dari pos untuk perlengkapan safety kita udah lengkap
semuanya tu pak”
(B88-91,
W2)
“seperti alat APD alat
pelindung diri, kemudian strum, kemudian baju skotlet, ya sekitar itulah pak”
(B93-94, B96-98,
W2)
BAB V
KESIMPULAN WAWANCARA
Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja
yang terdiri dari apek pay satisfaction,
promotion satisfaction, supervision satisfaction,
coworker satisfaction, satisfaction with the work it self, altruisme, status,
and environment merupakan suatu komponen yang penting bagi tingkat kepuasan
kerja.
Pada
aspek pay,
yang berkaitan mengenai gaji,
perasaan individu tentang seimbang dan sesui gaji yang diberikan oleh
perusahaan terhadap pekerjaannya. Dimana responden merasakan keseimbangan dan kesesuaian gaji yang
diterimanya dalam pekerjaannya.
Untuk aspek promotion, responden mampu mengajukan diri untuk naik jabatan dengan cara
mengetahui kriteria-kriterianya.
Pada aspek supervision, responden mampu melaksanakan pekerjaannya sesuai prosedur yang
diberikan. Untuk aspek coworker, responden
mampu saling membantu sesama rekan kerja. Untuk aspek satisfaction with the work itself, responden
mampu melaksanakan tugas dari perusahaan walaupun tugasnya terasa berat. Untuk
aspek altruisme, responden senang
hati membantu rekan kerja yang sedang mengalami masalah. Untuk aspek status, responden mampu menunjukkan
kinerja yang baik, yakni dengan pernahnya mendapatkan penghargaan dari
perusahaan atas kerjanya. Sedangkan untuk aspek environment, responden mampu beradaptasi dengan lingkungannya
dengan ditandai rasa senang terhadap tempat kerjanya.
Jadi,
dengan terpenuhinya aspek dari kualitas hidukepuasan
kerja tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat kepuasan responden yang bekerja menjadi seorang security bagus karena telah memenuhi setiap aspek dari
masing-masing indikator.
DAFTAR PUSTAKA
Coulquit,
Jasson A., Jefry A. Lepine, and Michael J. Wesson. (2011). Organization Behaviour. New York: McGarw-Hill
Hurlock,
Eizabeth. (2002).
Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Luthans, F. (2006). Perilaku
Organisasi. Yogyakarta: Andi
Mangkunegara, A. P. (2005). Perilaku dan
Budaya Organisasi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Undang-Undang Perkapolri (Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi) (2003).
Jakarta: Sinar Grafika
Wibowo. (2013). Perilkau Dalam Organisasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Wina, Oktareza. (2010). Hubungan
Antara Kepuasan Kerja dengan Motivasi Berprestasi Guru SMA Cendana
Rumbai-Pekanbaru. Skripsi. Pekanbaru:
Fakultas Psikologi UIN SUSKA RIAU
Comments
Post a Comment