Kepuasan kerja pada security (satpam) PT. Tiga Raksa Pekanbaru

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang ini kebanyakan orang menyukai pekerjaan yang memeberi mereka kesempatan untuk menggunakan skill, kemampuan, dan menawarkan berbagai tugas, kebebasan dan timbal balik. Para karyawan juga menginginkan system kompensasi dan kebijakan yang dipandang adil, tidak ambigu dan sesuai dengan ekspetasi mereka. Ketika sesuatu kompensasi diaggap sesuai dengan tuntutan kerja, tingkat skill individual dan standar gaji komunitas, maka hal ini dapat menimbulkan kepuasan kerja.
Menurut Robbins (2001) dalam Wibowo (2013) Kepuasan kerja merupakan sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaan itu, seorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaan itu.
Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia secara umum membahas hal-hal berkaitan dengan manusiawi termasuk di dalamnya adalah kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja karyawan merupakan faktor yang dianggap penting, karena dapat mempengaruhi jalannya organisasi secara keseluruhan. Kepuasan yang dirasakan karyawan dalam bekerja merupakan suatu petunjuk bahwa karyawan memiliki perasaan senang dalam menjalankan tugas pekerjaan. Kepuasan kerja juga merupakan suatu sikap positif karyawan terhadap berbagai situasi di tempat pekerjaan. Bagi organisasi, kepuasan kerja karyawan harus mendapat perhatian dan pemenuhan hal ini terutama menjadi tugas pimpinan organisasi.
Bagi karyawan, kepuasan kerja merupakan faktor individu dan sarana untuk mencapai produktivitas kerja. Jadi dalam lingkup manajemen sumber daya manusia, faktor kepuasan kerja memberikan manfaat baik bagi organisasi/perusahaan, karyawan, bahkan bagi masyarakat.
Tidak terlepas dari karyawan yang bekerja menjadi seorang security di sebuah perusahaan. Dimana peran seorang security sangat penting didalam sebuah perusahaan ataupun organisasi. Dengan adanya security yang menjadi suatu karyawan yang memberikan pelayanan, keamanan, serta kenyamanan di lingkungan kerja
Kepuasan kerja bagi seorang security merupakan faktor yang amat penting karena kepuasan yang diperolehnya akan turut menentukan sikap karyawan peduli terhadap lingkungan kerjanya baik demi kenyamanan pribadinya maupun memfasilitasinya supaya mereka bekerja dengan baik. Sekarang pergi bekerja tidak harus hanya untuk mencari materi semata ataupun pencapaian dan bentuk fisik, namun juga dalam bntuk psikis dan secara batin.
Pada akhirnya kepuasan kerja pada security perlu ditingkatkan, karena tingkat kepuasan kerja mereka sangat berpengaruh terhadap kinerja mereka yakni kualitas kerja yang menyangkut tentang pelayanan dan keamanan di lingkungan kerja.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumya maka permasalahan yang dibahas pada peneliti ini adalah melihat bagaimana kepuasan kerja pada security yang bekerja di perusahaan.

C.    Tujuan Wawancara
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja seorang security yang bekerja di perusahaan.

















BAB II
LANDASAN TEORI


A.    Kepuasan Kerja
1.      Pengertian Kepuasan Kerja
Diantara para pakar memberikan pengertian tentang kepuasan kerja atau Job Satisfaction dengan penekanan dengan sudut pandang masing-masing. Namun diantara pandangan tersebut tidak bertentangan, tetapi dapat saling melengkapi.
Diantaranya menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah tingkat perasaan menyenangkan yang diperoleh dari penilaian pekerjaan seseorang atau pengalaman kerja (Colquitt, Lepine, Wesson, 2011). Menurut Robbins dan Judge (2011) dalam Wibowo (2013) kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan sebagai hasil evaluasi dari karakteristiknya. Pekerjaan memerlukan interaksi dengan rekan sekerja dan atasannya, mengikuti aturan dan kebijakan organisasional, memenuihi standar kinerja dan semacamnya. Menurut Kritner dan Kinicki (2010) dalam Wibowo (2013) Kepuasan kerja adalah respon  afektif atau emosional terhadap berbagai aspek dari pekerjaan seseorang
Tangkilisan (2005) dalam Wibowo (2013) mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah tingkat rasa puas individu bahwa mereka mendapat  imbalan yang setimpal dari bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dari organisasi tempat mereka bekerja. Berdasarkan pendapat Luthans (2006, p.243) kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang diniai penting. Keith Davis (1985) dalam Mangkunegara (2005:117) mengemukakan bahwa “job satisfaction is related to a number of major employee variables,such as turnover, absence, age, occupation, and size of the organization in which an mployee works

2.      Aspek –aspek Kepuasan Kerja
Aspek dilihat dari kepuasan kerja  atau  job satisfaction menurut Collquit, Leppine, Wesson (2011) :
a)      Pay Satisfaction
Mencerminkan Perasaan pekerja tentang bayaran mereka, didasarkan pada perbandingan antara bayaran yang diinginkan dengan yang mereka terima.
b)      Promotion Satisfaction
Mencerminkan tentang kebijakan promosi pekerjaan dan pelaksanaannya,  termasuk apakah promosi sering diberikan, dilakukan dengan jujur, dan berdasar kemampuan.
c)      Supervision Satisfaction
Mencerminkan perasaan pekerja tentang atasan mereka, termasuk apakah atasan mereka kompeten, sopan dan komunikator yang baik, dan bukan bersifat malas, mengganggu, dan menjaga jarak
d)      Coworker Satisfaction
Mencerminkan perasaan pekerja tentang teman sekerja mereka, termasuk apakah rekan sekerja mereka cerdas, bertanggung jawab, membantu, menyenangkan, dan menarik
e)      Satisfaction with the Work it self
Mencerminka perasan pekerja tentang tugas pekerjaan mereka sebenarnya, termasuk apabila tugasnya menantang, menarik, dihormati, dan memanfaatkan keterampilan penting daripada sifat pekerjaan yang menjemukan.


f)        Altruisme
Altruisme merupakan sifat suka membantu orang lain dan menjadi penyebab moral. Sifat ini antara lain ditunjukkan oleh kesediaan orang untuk membantu rekan sekerja ketika sedang menghadapi banyak tugas
g)      Status
Status menyangkut prestise, mersa memiliki popularitas dan prestasi yang dihargai
h)      Environment
Lingkungan menunjukkan perasaan nyaman dan aman

B.     Dewasa Awal
1.      Pengertian
Menurut Hurlock (2002)  dewasa awal adalah seseorang yang telah menyelesaikan petumbuhannya dan siap menerima kedudukannya didalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.

2.      Ciri-Ciri Masa Dewasa Awal
Menurut Hurlock (2002) ciri-ciri dewasa awal antara lain:
a)      Masa dewasa awal sebagai usia reproduktif.
Masa dewasa awal adalah masa usia reprduktif. Masa ini ditndai dengan membentuk rumah tangga. Pada masa ini khususnya wanita, sebelum usia 30 tahun, merupakan massa reproduksi manusia telah mencapai kemaangannya dan siap untuk melakukan reproduksi.
b)      Massa dewasa awal sbagai masa bermasalah.
Setiap masa dalam kehidupan manusia, pasti mengalami perubahan, sehingga seseorang harus melakukan penyesuain diri dengan kehidupan perkawinan, peran sebagai orang tua dan sebagai warga Negara yang sudah dianggap dewasa secara umum.

c)      Masa dewasa awal sebagai masa yang penuh dengan ketegangan emosional.
Keteganga emosional serigkali ditampakkan daam ketakutan-ketakutan atau kekhawatiran–kekhawatiran. Ketakutan atau kekahawatiran yang timbul pada umumnya bergantung pada pencapaian tercapainya penyesuaian diri terhadap persoalan–persoalan yang dihadapi pada suatu saat tertntu atau sejauh mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam penyelesaian persoalan.
d)     Masa dewasa awal sebagai masa ketergantungan dan perubahan nilai.
Ketergantungan disini mungkin ketergantungan kepada orang tua, lembag pendidikan yang memberikan beasiswa atau pada pemerintah karena memperoleh pinjman untuk membiayai pendidikan mereka. Sedangkan masa perubahan nilai masa dewasa awal terjadi karena bberapa alasan seperti ingin diterima pada kelompok  social dan ekonomi orang dewasa.

C.    Security
1.      Pengertian
Security adalah satuan pengamanan yang biasa disingkat dengan satpam adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/badan usaha untuk melaksanakan pengamanan dalam rangka menyelenggarakan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya (Peraturan Kepala Kepolisian Negara Repulik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007. Tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan Dan Atau Instansi/Lembaga Pemerintahan, BAB I, Pasal 1, Ayat 6). Satuan atau kelompok ini berarti seorang satpam bisa bertugas menempati Pos penjagaan seorang diri atau berkelompok, kalau berkelompok berarti harus ada yang memimpin bisa itu kepala security, Komandan Regu (Danru) atau anggota senior (yang dituakan).
2.      Perusahaan Pengelola Security
Prusahaan adaah suatu badan yang melakukan kegiatannya berorientasi komersial yang beroperasi di wilayah Republik Indonesia. Sedangkan instansi/lembaga pemerintah adalah organisasi pemerintahan selain Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berorientasi pada fungsi pelayanan masyarakat, yang menyelenggarakan Satuan Pengamanan.
3.      Tugas Pokok Security
Tugas pokok Security adalah “menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan atau tempat kerjanya meliputi aspek pengamanan fisik, personel, informasi, dan pengamanan teknis lainnya” (Perkapolri No 24 Tahun 2007, BAB III, Pasal 6, Ayat 1)





















BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Definisi Operasional
Kepuasan kerja adalah perasaan senang atau tidak senang yang dimiliki seorang individu terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja mengacu pada kepuasan terhadap kesesuaian gaji, tugas pokok dan fungsi kerja, pengawasan oleh atasan, kesempatan untuk maju, rekan kerja, dan kondisi kerja.
B.     Aspek – aspek  
1.      Pay Satisfaction
Mencerminkan Perasaan pekerja tentang bayaran mereka, didasarkan pada perbandingan antara bayaran yang diinginkan dengan yang mereka terima
Indikator :
a.       Pegawai menerima upah sesuai dengan pekerjaanya
Merupakan tingkat kseimbangan pekerjaan dengan upah yang ia terima, sesuai dengan pekerjaan dan kesepakatan dari pihak atasan.
2.      Promotion Satisfaction
Mencerminkan tentang kebijakan promosi pekerjaan dan pelaksanaannya,  termasuk apakah promosi sering diberikan, dilakukan dengan jujur, dan berdasar kemampuan
Indikator :
a.       Mampu mengajukan diri untuk naik jabatan
Merupakan usaha yang ia lakukan untuk mendapatkan jabatan/posisi yang lebih tinggi dari pekerjaan yang sebelumnya
3.      Supervision Satisfaction
Mencerminkan perasaan pekerja tentang atasan mereka, termasuk apakah atasan mereka kompeten, sopan dan komunikator yang baik, dan bukan bersifat malas, mengganggu, dan menjaga jarak
Indikator :
a.       Pegawai mampu melaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh atasannya
Merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai prosedur yang telah disepakati dari atasan untuk dilakukan dalam pekejaannya.
4.      Coworker Satisfaction
Mencerminkan perasaan pekerja tentang teman sekerja mereka, termasuk apakah rekan sekerja mereka cerdas, bertanggung jawab, membantu, menyenangkan, dan menarik
Indikator :
a.       Rekan kerja mampu membantu pekerjaan rekan lainnya
Merupakan saling membantu dan  mengisi kekosongan dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang telah diberikan demi tercapainya keefektifan dalam suatu pekerjaan


5.      Satisfaction with the work it self
Mencerminkan perasan pekerja tentang tugas pekerjaan mereka sebenarnya, termasuk apabila tugasnya menantang, menarik, dihormati, dan memanfaatkan keterampilan penting daripada sifat pekerjaan yang menjemukan.
       Indikator:
a.       Mampu mengerjakan pekerjaannya dengan baik
Artinya individu mengerjakan tugasnya dengan baik sesuai aturan dan prosedur yangdiberikan.
b.      Mampu mengatasi masalah pada pekerjaannya
Ketika individu mengalami permasalahan didalam pekerjaannya, individu tersebut dapat mengatasi maslah tersebut baik dengan sendiri maupun bersama rekannya.

6.      Altruisme
Altruisme merupakan sifat suka membantu orang lain dan menjadi penyebab moral. Sifat ini antara lain ditunjukkan oleh kesediaan orang untuk membantu rekan sekerja ketika sedang menghadapi banyak tugas.
Indikator:
a.       Mampu membantu rekan sekerja dengan senang hati
Membantu rekan kerja dengan rasa senang dan ikhlas tanpa ada suatu keterpaksaan.

7.      Status
Status menyangkut prestise, mersa memiliki popularitas dan prestasi yang dihargai.
Indikator:
a.       Mampu menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik
Merupakan kemampuan menunjukkan kelayakan untuk mendapatkan pujian, kompensasi, pengakuan, dan menjadi yang terbaik dalam pekerjaannya.

8.      Environment
Lingkungan menunjukkan perasaan nyaman dan aman dalam bekerja
Indikator:
a.       Mampu beradaptasi dengan lingkungan kerjanya
Perasaan senang dengan lingkungannya kerjanya, dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat ia bekerja.


C.    Karakteristik Responden
                   Subjek dalam penelitian ini adalah laki-laki dengan usia 32 tahun. Responden dalam penelitian ini adalah seorang laki-laki yang telah bekeluarga yakni mempunyai seorang istri dan tiga orang anak. Subjek telah bekerja sebagai scurity di perusahaan pegudangan PT. Tiga Raksa Satria selama dua tahun. Subjek berdomisili di Pekanbaru.


D.      Blueprint Wawancara
No
Aspek
Indikator
Aitem/Pertanyaan
1
Pay
Individu menerima upah sesuai dengan pekerjaannya
1.        Gaji yang diberikan sesuai dengan keinginan anda?
2.        Apakah anda pernah mendapatkan pemotongan gaji ketika anda tidak maksimal dalam bekerja?
3.        Gaji yang diberikan sesuai dengan frekuensi jam bekerja?
4.        Apakah Gaji yang anda terima selalu memuaskan?
5.        Bagi anda kesesuaian gaji menjadi motivasi untuk bekerja?
6.        Gaji yang diberikan sesuai dengan peran dan tanggungjawab yang diberikan perusahaan?
7.        Apakah gaji anda sesuai dengan tingkat keterampilan anda?
8.        Apakah gaji anda sesuai dengan standar gaji yang berlaku di pasar tenaga kerja?
9.        Apakah gaji yang anda terima sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dibebankan kepada anda?
10.    Ketika anda diminta bekerja lembur, apakah anda akan mendapatkan bonus tambahan gaji anda?
2
Promotion
Mampu mengajukan diri untuk naik jabatan
1.        Apakah promosi jabatan di lakukan berdasarkan penilaian kinerja pegawai?
2.        Apakah keterampilan kerja anda diapresiasi oleh atasan anda dengan promosi jabatan?
3.        Usaha seperti apakah yang anda lakukan untuk mendapatkan promosi kerja ?
4.        Bagaimanakah proses kenaikan jabatan dalam pekerjaan anda?
5.        Menurut anda apakah perlu memenuhi kriteria yang suit untuk mendapatkan promosi ?
6.        Seberapa pentingkah promosi kerja menurut anda ?
7.        Apakah anda mampu memenuhi kriteria untuk mndapatkan promosi jabatan ?
8.        Jika kriteria untuk mendapakan pormosi itu sangat sulit, apakah anda tetap memenuhi kriteria tersebut ?
9.        Promosi jabatan seperti apakah yang anda inginkan ?
10.    Apakah di tempat kerja anda memberikan kesempatan seluas-luasnya bagisetiap pegawai untuk dapat naik jabatan?
3
Supervision
mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh atasannya
1.        Apakah atasan anda konsisten menerapkan aturan-aturan bagi anda dan pegawai lainnya?
2.        Apakah anda mampu melaksanakan kerja dengan baik ketika tidak ada pengawasan ?
3.        Ketika anda measa diawasi oleh atasan apakah anda lebih giat melaksanakan pekerjaan anda ?
4.        Apakah anda merasa selalu diawasi dalam setiap pekerjaan ?
5.        Apakah anda merasa tertekan dalam bekerja ketika prosedur pengawasan dilakukan ?
6.        Apakah anda mampu bekerja atas kontrol orang lain ?
7.        Apakah anda mampu bekerja dengan baik tanpa adanya pengawasan ?
8.        Seberapa pentingkah pegawasan atasan terhadap pekerjaan?
9.        Apakah anda akan mengerjakan dengan sungguh-sungguh tugas yang tidak anda sukai yang telah diberikan oleh atasan anda?
10.    Apakah anda tetap konsisten mengikuti aturan-aturan pekerjan dari atasan anda walaupun berlawanan dengan hati nurani anda?
4
Coworker
mampu membantu sesama rekan sekerja
1.        Apakah rekan kerja anda selalu memberi nasehat apabila menghadapi masalah?
2.        Apakah rekan kerja pernah menghibur anda yang sedang kelelahan ?
3.        Apakah anda pernah membantu menyelesaikan pekerjaan teman kerja anda ?
4.        Apakah rekan kerja anda selalu meminta bantuan untuk menyelesaikan pekerjaannya ?
5.        Apakah anda pernah bertanya tentang masalah rekan keja anda ?
6.        Menurut anda apasaja keuntungan memiliki rekan kerja ?
7.        Bagaimana membagi tugas dengan rekan kerja anda ?
8.        Menuut anda tugas seperti apa yang harus dilakukan bersama rekan kerja anda ?
9.        Menurut anda seberapa pentingkah rekan kerja dalam pekerjaan anda ?
10.    Berapa banyak rekan kerja anda ?
5
Satisfaction with the work itself
Mampu mengerjakan pekerjaannya dengan baik
1.        Apakah pekerjaan anda saat ini sangat menyenangkan?
2.        Apakah anda pernah tidak mengerjakan tugas yang dberikan atasan ?
3.        Apa perasaan anda jika mendapat tugas yang sulit ?
4.        Pakah anda menyelesaikan tugas anda dengan tepat waktu ?
5.        Apa yang anda lakukan jika tugas anda tidak selesai tepat waktu ?
6.        Bagaimana anda memberlakukan tugas anda agar siap tepat waktu ?
7.        Bagaimana perasaan anda keika mendapatkan tugas yang menantang?
8.        Pernahkah anda mendapatkan tugas yang sulit anda lakukan ?
9.        Apa yang anda lakukan ketika anda sedang sakit tetapi pekerjaan menungu anda ?
10.    Apakah anda suka memilih – milih pekerjaan yang anda sukai ?
11.    Menurut anda apakah pekerjaan yang anda lakukan sudah memenuhi kriteria ?
Mampu mengatasi masalah pada pekerjaannya
1.        Apa yang anda lakukan ketika pekerjaan anda mengalami permasalahan ?
2.        Apa yang anda lakukan jika pekerjaan itu tidak mampu untuk anda atasi ?
3.        Masalah seperti apakah yang penah anda alami ?
4.        Masalah seperti apakah yang anda hadapi ketika anda sedang sakit  ?
5.        Masalah seperti apakah yang sering anda alami ?
6.        Jika anda mendapatkan masalah apakah anda pernah menyerah ?
7.        Jika pekerjaan anda mendapatkan masalah pernahkah anda meminta bantuan rekan anda ?
8.        Pekerjaan seperti apakah yang sering mendapatkan masalah ?
9.        Ketika anda melakukan kesalahan dalam bekerja  bagaimana anda mengatasi masalah tersebut ?
10.    Pernahkah masalah anda membuat masalah pada rekan kerja anda ?
6
Altruisme
Mampu membantu rekan sekerja dengan senang hati
1.        Apakah anda merasa senang ketika anda membantu pekerjaan rekan anda ?
2.        Apakah anda merasa senang ketika masalah pada pekerjaan rekan anda dapat anda atasi ?
3.        Apakah anda pernah membantu rekan kerja anda ?
4.        Sberapa serig anda membantu rekan kerja anda ?
5.        Ketika anda memiliki bnyak tugas dan teman anda meminta bantuan, apa yang anda lakukan ?
6.        Pernahkan anda menghibur rekan kerja anda saat ia merasa sedih ?
7.        Pernahkah anda meminta imbalan ketika anda telah menyelesaikan pekerjaan rekan anda ?
8.        Apakah anda pernah membantu pekerjaan rekan kerja yang anda tidak sukai ?
9.        Apakah anda senang memberikan nasehat kepada rekan kerja anda?
10.    Apakah anda senang memberikan motivasi kepada rekan kerja anda?
7
Status
Mampu menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik
1.        Apakah anda pernah mendapatkan penghargaan di tempat kerja anda?
2.        Apakah anda pernah mendapatkan pujian atas kreativitas kerja anda?
3.        Apakah anda pernah mendapatkan kompensasi yang kompetitif dari tempat kerja anda?
4.        Apakah anda pernah mendapatkan pengakuan atas prestasi kerja anda?
5.        Apakah anda merasa kualitas pekerjaan anda lebih baik dari pada rekan kerja anda ?
6.        Apakah dalam menyelesaikan tugas anda lebih baik dari rekan kerja anda?
7.        Apa yang menunjukkan anda lebih baik
8.        Apakah kuantitas kerja anda melebihi target yang telah ditetapkan?
9.        Apakah anda pernah terpilih menjadi pegawai terbaik?
10.    Apakah anda pernah mendapatkan promosi jabatan atas penilaian kinerja anda?
8
Environment
Mampu beradaptasi dengan lingkungan kerjanya
1.        Apakah suhu ruang kerja anda sangat menunjang aktivitas?
2.        Apakah fasilitas-fasilitas di kantor yang disediakan menunjang aktivitas kerja anda?
3.        Apakah kondisi ruang kerja anda membuat anda nyaman dalam bekerja?
4.        Apakah tata letak ruang kerja di tempat kerja anda sangat membantu dalam aktivitas kerja anda?
5.        Apakah anda merasa nyaman di tempat kerja anda saat ini?
6.        Bagaimanakah keamanan di tempat kerja anda ?
7.        Bagaimanakah kondisi kebersihan di tempat kerja anda?
8.        Apakah anda bisa bekerja di tempat yang penuh kebisingan?
9.        Bagaimanakah anda menghadapi lingkungan kerja yang membuat anda tidak nyaman?
10.    Apa yang anda lakukan ketika tempat kerja anda tidak menyenangkan?













BAB IV
HASIL WAWANCARA


A.          Pelaksanaan wawancara
1.            Pengambilan Data
a)      Wawancara Pertama
Pengambilan data pertama dilakukan pada hari Kamis tanggal 11 Mei 2017 pada pukul 20.15 sampai dengan pukul 20.30 dengan adanya persetujuan dari responden untuk diwawancarai. Wawancara pertama berlangsung sekitar 14 menit 9 detik.
b)     Wawancara kedua
Pengambilan data kedua dilakukan pada hari selasa tanggal 23 Mei 2017 pada pukul 22.30 sampai dengan pukul 22.38. Wawancara berlangsung sekitar 7 menit 12 detik.

2.            Deskripsi Responden
Responden bernama Nofridon yang berusia 32 tahun. Ia merupakan seorang security di PT. Tiga Raksa Satria. Ia tinggal di Panam bersama dengan keluarga. Ia telah bekerja menjadi scuriti sekitar 2 tahun yang. Ia memiliki warna kulit yang kecoklatan serta memiliki rambut yang pendek. Ia memiliki bentuk wajah yang bulat dan memiliki bentuk mata yang kecil. Pada saat wawancara berlangsung  responden  memakai baju seragam scurity berwarna putih dengan rapi. Aktivitas yang Ia lakukan setelah peluang dari tempat kerja adalah menjalankan tugas layaknya kepala keluarga.

3.            Deskripsi Lingkungan Wawancara
Wawancara dilakukan di tempat kerja responden dengan duduk di kursi ruang tamu kantor responden. Wawancara dilakukan pada saat malam hari. wawancara dapat berlangsung lancar tanpa adanya hambatan. Keadaan ruang tersusun rapi dengan kursi yang terbuat dari plastik dan dilengkapi kipas angin diatasnya serta ada TV disamping meja tamunya.


4.            Pembahasan
Dari wawancara yang telah dilakukan mengenai kepuasan kerja pada security dapat kita bandingkan antara hasil temuan yang terdapat pada lembar wawancara dengan teori yang telah dikemukan oleh colquitt, leppine, wesson (2011) mengenai kualitas hidup yang terbagi dalam beberapa aspek, yakni Pay Satisfaction, Promotion Satisfaction, Supervision Satisfaction, Coworker Satisfaction, Satisfaction with the Work it self, Altruisme, status, and Environment.
                   Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh bahwa kepuasan kerja scurity telah sesuai dengan aspek-aspek kualitas hidup yang telah dikemukakan oleh colquitt, leppine, wesson sebagai Berikut :

1.      Pay
a.      Individu menerima upah sesuai dengan pekerjaannya
Merupakan Mencerminkan Perasaan pekerja tentang bayaran mereka, didasarkan pada perbandingan antara bayaran yang diinginkan dengan yang mereka terima. (colquitt, leppine, wesson – dalam Wibowo, 2013). Pada hasil wawancara diperoleh bahwa responden merasakan bahwa upah yang diberikan sesuai dan seimbang dengan kebutuhan sehari-hari serta gajinya sesuai dengan frekuensi jam kerjanya. Berikut ini merupakan kutipan  pernyataan responden.
“cukup pak, alhamdulillah cukup”
(B68, W1)
Pernyataan responden tentang pemberian gaji yang sesuai tersebut mampu memotivasi kerja, berikut kutipannya.
suai pak, sesuai jam kerja. Pas
(B71, W1)
bisa, lebih siap membiayai hiduplah
(B22-25, W2)

2.      Promotion Satisfaction
a.      Mampu mengajukan diri untuk naik jabatan
Menurut Manullang (2004) dalam Mangkunegara (2005), Promosi jabatan berarti kenaikan jabatan, yakni menerima kekuasaan dan tanggung jawab lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya.
responden juga menjelaskan tentang adanya keinginan naik jabatan serta mampu memenuhi kriteria-kriteria naik jabatan tersebut. Berikut ini merupakan kutipan dari pernyataan responden.

“ada pak
(B88, W1)
ya , ya selalu menunjang kinerja kita di lapanganlah, pak. dan bekerja lebih mantap lagi lah”
(B34-36, W2)

Kutipan pernyataan responden tentang kriteria, serta mampu memenuhi kriteria menjadi ketua
ada pak, yang jelas komitmen, ee pengalaman kerjanya, ee terus, e ya itu ajalah pak”
(B98-100, W1)
“ya, mampu pak”
(B106, W1)

3.      Supervision
a.      Individu mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh atasannya
George R. Tery (2006) dalam Wibowo (2013) mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dari hasil wawancara diperoleh bahwa responden menyatakan bahwa ada pengawasan kerja serta pentingnya pengawasan kerja. Berikut ini kutipan pernyataan responden.

“ada SOPnya pak”, “ Standar operasional kerja, pak”,
(B118, B120, W1)

pernyataan responden tentang pengawasan kerja
ada pak, itu KORLAP namanya, yang mengawasi security, ad KORLAP namanya”
(B125-127, W1)

Selanjutnya pernyataan Responden tentang pentingnya pengawasan kerja
Penting pak. Disitu ketertiban anggotakan berada disitu, pak.”
(B135-136, W1)

4.      Coworker
a.      mampu membantu sesama rekan sekerja
tentang teman sekerja mereka, termasuk apakah rekan sekerja senang membantu dalam pekerjaan. Berikut kutipan pernyataan responden.
ada, jelas saling membantu, pak.
(B145, W1)
“istilahnya, jika ada pekerjaan yang kurang maksimal lah kan, ya kita kasi arahan, maupun masalah diluar pekerjaan pun, kita sering komunikasi.”
(B70-74, W2)

Kutipan lainnya tentang keuntungan adanya rekan kerja
keuntungannya banyak pak. Nanti kita tidak masuk, mereka bisa menggantikannya. Nanti kebalikannya seperti itu jug  pak..
(B151-154, W1)

5.      Satisfaction with the work itself
a.      Mampu mengerjakan pekerjaannya dengan baik
Melaksanakan tugas pekerjaan mereka dengan sebenarnya, termasuk apabila tugasnya menantang, menarik, dihormati, dan memanfaatkan keterampilan penting daripada sifat pekerjaan yang menjemukan. Berikut kutipan pernyataan responden.

perasaannya. Ya dijalani pak. Karena kewajiban, kan.
(B158-159, W1)

b.      Mampu mengatasi masalah pada pekerjaannya
Responden menyatakan bahwa jika ada masalah kita selesaikan dan kita cari solusinya.berikut pernyataan responden
itu masalah, seperti pekerja yang  lain tidak mematuhi aturan, ya kita tindak dan kita laporkan ke atas, pak.
(B186-188, W1)



6.      Altruisme
a.      Mampu membantu rekan sekerja dengan senang hati
merupakan sifat suka membantu orang lain dan menjadi penyebab moral. Sifat ini antara lain ditunjukkan oleh kesediaan orang untuk membantu rekan sekerja ketika sedang menghadapi banyak masalah. Berikut kutipan pernyataan responden.

“ya, pastinya ya dinasehati, pak.”
(B202, W1)
“ya, dengan senang hati,dan ikhlas”
(B212, W1)

7.      Status
a.      Mampu menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik
Status menyangkut prestise, merasa memiliki popularitas dan prestasi yang dihargai oleh atasannya. Berikut kutipan pernyataan responden

“ada pak, pernah, pak.”
(B220, W1)
“karena pekerjaan baik, e disiplin dan yang lain pak.”
(B226-227, W1)
Piagam, pak. ya sertifikat.
(B80-82, W2)

8.      Environment
a.        Mampu beradaptasi dengan lingkungan kerjanya
Merupakan perasaan individu terhadap lingkungan yang menunjukkan perasaan nyaman. Berikut kutipan pernyataan Responden
       ”bagus pak, bagus”, “lengkap”, “nyaman pak, saya senang itu pak”
(B253, B257, B262, W1)

Kutipan responden tentang kelengkaapan fasilitas
kalo fasilitas itu memadailah pak, mulai dari pos untuk perlengkapan safety kita udah lengkap semuanya tu pak
(B88-91, W2)
seperti alat APD alat pelindung diri, kemudian strum, kemudian baju skotlet, ya sekitar itulah pak
(B93-94, B96-98, W2)












BAB V
KESIMPULAN WAWANCARA

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja yang terdiri dari apek pay satisfaction, promotion satisfaction, supervision satisfaction, coworker satisfaction, satisfaction with the work it self, altruisme, status, and environment merupakan suatu komponen yang penting bagi tingkat kepuasan kerja.
            Pada aspek pay, yang berkaitan mengenai gaji, perasaan individu tentang seimbang dan sesui gaji yang diberikan oleh perusahaan terhadap pekerjaannya. Dimana responden merasakan keseimbangan dan kesesuaian gaji yang diterimanya dalam  pekerjaannya. Untuk aspek promotion, responden mampu mengajukan diri untuk naik jabatan dengan cara mengetahui kriteria-kriterianya. Pada aspek supervision, responden mampu melaksanakan pekerjaannya sesuai prosedur yang diberikan. Untuk aspek coworker, responden mampu saling membantu sesama rekan kerja. Untuk aspek satisfaction with the work itself, responden mampu melaksanakan tugas dari perusahaan walaupun tugasnya terasa berat. Untuk aspek altruisme, responden senang hati membantu rekan kerja yang sedang mengalami masalah. Untuk aspek status, responden mampu menunjukkan kinerja yang baik, yakni dengan pernahnya mendapatkan penghargaan dari perusahaan atas kerjanya. Sedangkan untuk aspek environment, responden mampu beradaptasi dengan lingkungannya dengan ditandai rasa senang terhadap tempat kerjanya. 
            Jadi, dengan terpenuhinya aspek dari kualitas hidukepuasan kerja tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat kepuasan responden yang bekerja menjadi seorang security  bagus karena telah memenuhi setiap aspek dari masing-masing indikator.

DAFTAR PUSTAKA

Coulquit, Jasson A., Jefry A. Lepine, and Michael J. Wesson. (2011). Organization Behaviour. New York: McGarw-Hill
Hurlock, Eizabeth. (2002). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi
Mangkunegara, A. P. (2005). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Undang-Undang Perkapolri (Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi) (2003). Jakarta: Sinar Grafika
Wibowo. (2013). Perilkau Dalam Organisasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Wina, Oktareza. (2010). Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Motivasi Berprestasi Guru SMA Cendana Rumbai-Pekanbaru. Skripsi. Pekanbaru: Fakultas Psikologi UIN SUSKA RIAU

Comments

Popular posts from this blog

contoh Laporan psikologi wawancara ( KEBAHAGIAAN PADA LANSIA)

review jurnal psikologi perkembangan “Hubungan Antara Kematangan Emosi dengan Kecenderungan Memaafkan Pada Remaja Akhir”

Jurnal psikologi bahasa inggris beserta terjemahannya dalam bahasa indonesia