REVIEW JURNAL PSIKOLOGI KONSELING DAN PSIKOTERAPI

 REVIEW JURNAL PSIKOLOGI KONSELING DAN PSIKOTERAPI

No. Indikator Keterangan

1 Judul Penggunaan Layanan Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Viii Smp Wiyata Karya Natar Tahun Pelajaran 2014-2015

2 Penulis Galuh Mulyani

Drs. Giyono, M.Pd.

Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A., Psi

3 Identitas Jurnal Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

Bandar Lampung. Vol 4, No 3 (2015)


4 Teori Bidang Bimbingan Belajar

Dalam bidang bimbingan belajar, membantu siswa mengembangkan diri,sikap dan kebiasaaan belajar yang baik, untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta, menyiapkan melanjutkan pada tingkat yang lebih tinggi. Bimbingan belajar adalah bimbingan menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar dari suatu institusi pendidikan. Sebagian besar waktu dan perhatian peserta didik tercurah pada kepentingan belajar disekolah.

Motivasi Belajar

Menurut Sardiman (2011), “motif dapat dikatakan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu”. Motif inilah yang menyebabkan seseorang melakukan segala sesuatu dalam hidupnya termasuk dalam belajar. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang sangat berkaitan, karena kegiatan belajar seseorang dipengaruhi oleh motivasi belajar seseorang tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya motivasi belajar yang tinggi, tentu seseorang tersebut akan lebih terarah baik itu dalam berfikir, bertindak dan berbuat sedemikian rupa sehingga sesuai dengan tujuan yang ingin seseorang tersebut capai.

Konseling kelompok

Dinamika kelompok adalah suatu keadaan yang hangat dan terbuka yang ditandai dengan adanya sikap saling bekerja sama, saling memahami satu sama lain, berinteraksi dan saling bertenggang rasa. Dengan demikian, siswa merasa nyaman dan tidak ragu-ragu dalam menceritakan perasaan yang dirasakannya dan mampu menyampaikan pendapatnya dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh anggota kelompok lainnya.

5 Tujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa menggunakan layanan konseling kelompok.

6 Hipotesis layanan konseling kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar yang rendah.

7 Metode Penelitian metode quasi eksperimen dengan menggunakan one group pretest and postest design. Subjek penelitian sebanyak 10 siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan skala motivasi belajar. Analisis data dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 40% dan Zoutput<Ztabel (-2,818<1,645), maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa layanan konseling kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar yang rendah.

8 Hasil ada peningkatan skor motivasi belajar siswa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. Hal ini terlihat dari hasil pretest terhadap 10 subyek sebelum pemberian layanan konseling kelompok diperoleh nilai rata-rata skor motivasi belajar siswa sebesar 98,6 . Setelah dilakukan layanan bimbingan kelompok, hasil posttest diperoleh nilai rata-rata 154,9

9 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Wiyata Karya Natar Kabupaten Lampung Selatan tahun ajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukkan dari adanya peningkatan skor motivasi belajar dari setiap subjek penelitian setelah diberi layanan konseling kelompok.


Comments

Popular posts from this blog

contoh Laporan psikologi wawancara ( KEBAHAGIAAN PADA LANSIA)

review jurnal psikologi perkembangan “Hubungan Antara Kematangan Emosi dengan Kecenderungan Memaafkan Pada Remaja Akhir”

Jurnal psikologi bahasa inggris beserta terjemahannya dalam bahasa indonesia